Mayang bersedia menjadi pengantin pengganti, menggantikan Maura yang pergi begitu saja jelang pernikahannya dengan Elfathan. Mayang sudah tahu resiko menikah dengan pria yang tidak mencintainya, bahkan belum mengenal dirinya sama sekali. Mayang juga tahu bahwa Elfathan sangat mencintai Maura, kekasihnya yang sudah pergi itu. Lalu mengapa Mayang begitu nekad menerima pernikahan itu? Karena uangkah? Atau mungkin dia diam-diam mencintai Elfathan selama ini?