Semula Astrid mengejar kakaknya, Sweta, hanya karena sang Kakak korupsi nasi bungkusnya -- nasi bungkus khusus dengan lauk ikan mujair yang begitu digemarinya. Namun tak mereka duga, pengejaran itu berakhir dengan pertemuan mereka dengan kakap-kakap dari pulau penjara Nusa Kundaya yang sedang melarikan diri!
Terdampar di sebuah pulau, dalam badai yang membuat mereka tak bisa berbuat apa-apa, serta terpencar lagi ... Astrid, Sweta, dan Wiedha dengan ditemani oleh Oom Toni -- bintang film khusus untuk adegan maut -- tiba-tiba harus berhadapan dengan sembilan orang narapidana kelas kakap.
Menghadapi dua kelompok penjahat yang tak berperikemanusiaan ini, menurut Astrid hanya satu jalannya: mengadu domba mereka! Tetapi bagaimana kalau dombanya menolak untuk diadu! Sungguh memalukan martabat para domba ... dan membuat kedudukan Astrid dan kawan-kawannya betul-betul di ujung tanduk!