Sebagai negara yang memiliki potensi maritim yang melimpah, kultivasi mikroalga dalam jumlah yang besar bukanlah suatu hal yang mustahil. Menurut berbagai studi, mikroalga memiliki produktivitas yang lebih besar dibanding tanaman-tanaman sumber biofuel generasi 1 dan 2. Hal tersebut karena untuk menghasilkan minyak nabati dalam jumlah sama, mikroalga membutuhkan lahan yang lebih sedikit. Selain kandungan lipidnya diekstraksi dan dikonversi menjadi biodiesel, residu biomassa mikroalga dapat diproses, baik secara termokimia maupun biokimia untuk menjadi sumber energi yang lain.
Buku ini ditulis dengan harapan pembaca mempunyai wawasan yang terkait pemanfaatan mikroalga dari kultivasi hingga konversi menjadi energi. Selain itu, pada buku ini juga akan didiskusikan aspek ekonomi dan lingkungan dari pemanfaatan mikroalga sehingga pembaca memperoleh informasi yang komprehensif.