Bagi Gramsci, proses hegemoni terjadi apabila cara hidup, cara berpikir, dan pandangan pemikiran masyarakat bawah terutama kaum proletar telah meniru dan menerima cara berpikir dan gaya hidup kelompok elit yang mendominasi dan mengeksploitasi mereka. Teori hegemoni pada dasarnya merupakan kritik—atau lebih tepat bila disebut sebagai masukan—terselubung Gramsci terhadap penganut marxisme maupun neo-marxisme.
Dalam buku ini kita bisa melihat kejernihan cara berpikir Gramsci sebagai seorang Marxis, terutama dalam membedah konstruksi sosial-politik yang melingkupi kehidupan manusia. Tak mengherankan dia mendapat posisi yang amat terhormat di antara para pemikir, juga di antara para pejuang keadilan bagi umat manusia.