Laut yang semula tenang, ibarat bergejolak ditatap purnama. Menyulut pasang yang tak mampu dihenti, mencetus ombak yang bergulung teramat tinggi. Itulah kala dimana kedua mata Armida berubah menyala. Lebih terang menyala, dibanding pantulan Surya dimuka Samudera. Itulah kali pertama Putri melepaskan kekuatan airnya. Sebuah kekuatan legenda dari seorang penerus Mahardika.
Kisah ini bertambah seru dengan kemunculan empat Bajak Laut yang berbeda. Kapten Zahdan alias Si Kait Tajam, Afkar alias Si Mata Elang, Byaz Si Ahli Kalkulasi, serta Jamil Si Kaki Gesit. Bahu membahu mereka menyerang lawan, hendak menyelamatkan Putri Armida dari mara bahaya. Berhasilkah misi yang diemban mereka? Yuk, Kita ikuti cerita selengkapnya!
di Wahyudin, lahir di kota Cimahi, Bandung pada 10 Februari 1983. Alumni SMK Negeri 1 Cimahi (STMN Pembangunan Bandung) jurusan Listrik Industri angkatan 24. Menikah tahun 2007 dengan Whindy Widhiyanti, dikaruniai 3 orang anak: Ziya,Zahdan dan Zhira.