Bab 1 menjelaskan tentang pengantar pendidikan inklusi dilanjutkan dengan Bab 2 yang mengelaborasi keragaman peserta didik mencakup penjelasan karakteristik dari masing-masing keragaman, hambatan yang dialami peserta didik atas keragaman yang ia alami serta tantangan dan solusi dalam pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik berdasarkan keragaman yang mereka alami. Praktik pembelajaran inklusi merupakan praktik yang kerap kali melibatkan integrasi teknologi sehingga prinsip aksesibilitas perlu disampaikan untuk memberikan informasi kepada pembaca bahwa aksesibilitas merupakan prinsip sentral dalam implementasi inclusive instructions. Bab 3 secara khusus menyampaikan tentang prinsip aksesibilitas dan akomodasi dalam praktik pembelajaran inklusi. Sebelum memberikan panduan praktis tentang bagaimana merencanakan dan menerapkan inclusive instructions, Bab 4 akan memberikan penjelasan tentang berbagai strategi dalam menerapkan inclusive instructions. Setelah pembaca mendapatkan ilustrasi teoritis tentang pembelajaran inklusi, Bab 5 menyajikan panduan praktis dan praktik baik bagaimana merencanakan dan menerapkan inclusive instructions.
Di setiap bab dilengkapi dengan aktivitas “jeda sejenak” yang mengajak pembaca berkontemplasi tentang pengalaman pendidikan dan mengasosiasikan dengan konsep pendidikan inklusi. Tim penulis berharap bahwa buku ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca dan lebih lanjut dapat memberikan kesempatan belajar yang nyaman, aman, adil, dan setara bagi semua peserta didik.
Alies Poetri Lintangsari tertarik pada isu inklusi disabilitas tepat satu dasawarsa lalu saat pertama kali tergabung dalam Pusat Studi dan Layanan Disabilitas, Universitas Brawijaya. Ia seorang Pendidik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya yang juga aktif dalam sebagai research associate Yayasan AIDRAN. Lintangsari banyak melakukan penelitian dan pengabdian Masyarakat terkait Pendidikan Inklusi dan disabilitas inklusi. Saat ini ia sedang meneliti tentang pengajaran Bahasa yang inklusif, Integrasi teknologi dalam pembelajaran, berpikir kritis dan strategi kolaboratif dan partisipatif dalam pembelajaran. Ia telah menulis dan menerbitkan hasil penelitiannya dalam jurnal bereputasi baik nasional dan internasional. Penulis dapat dihubungi melalui surel: [email protected].
Irene Nany Kusumawardani, M.Li merupakan merupakan Pendidik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Ia merupakan ketua projek Literasi Inklusif yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi di tahun 2019. Irene dapat dihubungi di [email protected]. Hasil karyanya bersama Lintangsari dapat dilihat di youtube @fountainstories.
Ive Emaliana adalah dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Brawijaya, yang pada saat menulis tulisan ini menjabat sebagai ketua departemen pendidikan bahasa. Ia memiliki ketertarikan untuk mengkaji di bidang pendidikan bahasa Inggris, khususnya evaluasi pembelajaran, psikologi pendidikan (epistemic beliefs), dan kajian GEDSI berhubungan dengan pembelajaran bahasa. Ia menulis lebih dari sepuluh buku sehubungan dengan pendidikan bahasa Inggris. Sejumlah artikel yang ditulisnya dipublikasikan pada beberapa prosiding dan jurnal nasional maupun internasional. Penulis bisa dihubungi melalui email: [email protected].
Mahalli, M.Sos. adalah staf Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya sejak 2017. Sebelum itu, ia belajar di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, dan melanjutkan kuliah di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Selama di PLD, ia menekuni aksesibilitas digital, kebijakan inklusi, dan agama dan disabilitas. Ia juga peneliti pada Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) dan editor teknis Indonesian Journal of Disability Studies (IJDS). Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya. Ia dapat dihubungi melalui email di [email protected] dan catatan-catatannya dapat ditemui di mahalli.staff.ub.ac.id.
Sebelum bertugas menjadi Koordinator Tutorial PLD UB sejak 2017, Rachmawati Ayu Koeswoyo, S.Pd. menyelesaikan pendidikan sarjananya di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Ia senang diajak berdiskusi tentang tutorial kepada peserta didik difabel di PLD UB melalui surel [email protected].
Wahyu Diny Sujannah, M.Pd merupakan Pendidik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pengalamannya dalam mendukung Pendidikan inklusi telah terbukti dalam menyiapkan dan mengawal program peserta didik Membangun Desa yang akomodatif dan fasilitatif terhadap peserta didik dengan disabilitas. Kini ia merupakan pendidik aktif di Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya. E-mail: [email protected].
Meitia Ekatina, S.Pd., M.Ed merupakan Pendidik Bahasa Inggris sekaligus aktivis disabilitas perempuan. Selain itu, Ekatina juga aktif dalam kegiatan kependidikan melalui keikutsertaannya dalam beragam pelatihan profesionalisme yang salah satunya adalah dari YSEALI. Ekatina dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].