Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa yang bersangkutan sangat terbatas. dan sebabnya ialah karena pelajaran bahasa (Indonesia atau daerah) di rumah dan di sekolah tidak berhasil, alias gagal. Pelajaran bahasa termasuk bercakap-cakap harusnya membuat anak didik menjadi orang yang arif dalam mengemukakan pikiran dan pendapatnya.
[Pustaka Jaya, Dunia Pustaka Jaya, Ajip Rosidi, Kritik Bahasa Daerah, Sunda]