Menimbang Demokrasi Dua Dekade Reformasi

· · · · · · · · · · · · ·
· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Ebook
584
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Tak terasa sudah dua puluh tahun era reformasi bergulir yang ditandai mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998. Banyak yang sudah dicapai, tetapi sulit dibantah, tidak sedikit kegagalan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri, bermartabat, adil, dan sejahtera. Korupsi yang marak, menguatnya politik identitas dan politisasi SARA, lemahnya penegakan hukum dan HAM, merosotnya komitmen ber-Pancasila, dan absennya visi kebangsaan para elite politik, saling berkelindan di tengah kebanggaan semu sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia sesudah India dan Amerika Serikat. Alih-alih menikmati demokrasi substansial yang terkonsolidasi, bangsa kita justru masih terperangkap praktik demokrasi elektoral dan elitis yang bersifat prosedural.

Buku ini menimbang pencapaian reformasi di Indonesia pasca-Orde Baru. Ada empat kelompok tema yang ditimbang oleh para penulis yang seluruhnya merupakan peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI, yakni: (1) pencapaian reformasi menuju sistem demokrasi; (2) reformasi sistem perwakilan, pemilu, dan kepartaian; (3) reformasi sektor keamanan; dan (4) reformasi hubungan pusat-daerah, desentralisasi dan politik lokal.


About the author

Syamsuddin Haris adalah Profesor Riset

di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

(LIPI). Pria kelahiran Bima, 9 Oktober

1957, ini menyelesaikan Sarjana Ilmu

Politik di FISIP Universitas Nasional

(1984), Magister dan Doktor Ilmu

Politik di FISIP Universitas Indonesia

pada 2002 dan 2008. Menulis sejumlah

buku, puluhan artikel di jurnal ilmiah,

dan lebih dari 300 kolom opini di media cetak, terutama Kompas.

Pada 2008-2014 pernah menjadi Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI,

Sekjen Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI, 2008-

2015), anggota Dewan Riset Nasional (DRN, 2012-2018), Ketua

Forum Nasional Profesor Riset (FNPR, sejak 2017), Ketua Dewan

Pakar Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo, sejak 2018), dan

staf pengajar Program Doktor Ilmu Politik pada Sekolah Pasca-Sarjana

Universitas Nasional. Bukunya, Demokrasi di Indonesia: Gagasan dan

Pengalaman (1995), meraih penghargaan sebagai Buku Terbaik bidang

Ilmu Sosial dari Yayasan Buku Utama pada 1996.

Aisah Putri Budiatri adalah peneliti Pusat Penelitian Politik (P2Politik)

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dengan fokus kajian tentang

lembaga demokrasi, pemilu, dan konflik Papua. Menyelesaikan gelar

Sarjana Ilmu Politik di Universitas Indonesia, ia meraih Master Ilmu

Politik di State University of New York at Albany, Amerika Serikat.

Beberapa karya tulis, di antaranya: “Pelembagaan Sistem Kepartaian di

Bawah Sistem Demokrasi Indonesia (1998-Sekarang)”; “Pengawasan

DPR RI 1999-2004: Mewakili Partai, Mengabaikan Rakyat”; “Updating

Papua Road Map: Proses Perdamaian, Politik Kaum Muda, dan

Diaspora Papua”: “Islamic Organizations in Civil Society and Political

Society: Malaysia and Indonesia Compared” dan lainnya. Penulis dapat

dihubungi melalui email: [email protected].

Diandra Megaputri Mengko adalah peneliti Pusat Penelitian Politik

LIPI sejak 2014. S-1 Ilmu Hubungan Internasional diselesaikan di

FISIP Universitas Parahyangan (2010), sementara S-2 diselesaikan

dari Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan bekerja

sama dengan Cranfield University pada 2012. Menulis di beberapa

jurnal, artikel di media massa dan buku, di antaranya, “Pelibatan

TNI dalam Kontra Terorisme di Indonesia” (Jurnal Penelitian Politik,

2017), “Intelijen dan Keamanan Nasional: Stagnasi dan Perubahan”

dalam buku Intelijen dalam Pusaran Demokrasi di Indonesia Pasca Orde

Baru (2017). Studi yang diminati terkait reformasi sektor keamanan,

dan studi pertahanan-keamanan. Dapat dihubungi melalui surel

[email protected]

Firman Noor adalah Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI. Profesor riset

kelahiran Jakarta ini fokus penelitiannya tentang partai politik, pemilu,

ketewakilan politik, pemikiran politik dan masalah kebangsaan.

Mengajar pada Departemen Ilmu Politik dan Program Pascasarjana

Ilmu Politik FISIP UI. Meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S-1) pada

Departemen Ilmu Politik FISIP UI tahun 2000, Master of Art (S-2)

dari Faculty of Asian Studies Australian National University, dan gelar

Ph.D (S-3) di School of Social Sciences and Humanities, University of

Exeter, Inggris. Studi S-3 (ditempuh 2,5 tahun) dengan disertasi

berjudul Institutionalising Islamic Political Parties in Indonesia: A Study

of Internal Fragmentation and Cohesion in the Post Soeharto Era (1998-

2008). Disertasinya diterbitkan dan menjadi salah satu buku terbaik

versi LIPI Press pada 2016. Menulis di sejumlah jurnal ilmiah, nasional

dan internasional, serta media cetak nasional.

Irine Hiraswari Gayatri adalah peneliti senior di Pusat Penelitian

Politik LIPI sejak 1997. Memperoleh gelar MA dari Departemen

Kajian Perdamaian dan Konflik, Universitas Upsala, Swedia, lulus pada

2005. Minat kajian tentang soal-soal politik dan demokrasi, hubungan

internasional, serta perempuan, perdamaian dan keamanan. Ia menjadi

bagian dari anggota board Yayasan Interseksi yang berfokus pada isuisu

tentang minoritas dan multikulturalisme. Ia juga anggota “Forum

Nasional Bhinneka Tunggal Ika”, organisasi komunitas berbasis massa

yang berfokus pada pendidikan kewarganegaraan.

Moch. Nurhasim, lahir di Lamongan Jawa Timur. Sejak 1997

menjadi peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI, kini ia adalah peneliti

ahli utama bidang politik nasional. Ia menyelesaikan studi S-1 Ilmu

Politik di Universitas Airlangga dan S-2 Ilmu Politik di FISIP UI.

Fokus penelitian terutama terkait konflik sosial politik lokal, masalah

pedesaan, pemilihan umum, partai politik, serta militer dan politik.

Aktif menulis di media massa seperti di Koran Sindo, Jawa Pos,Republika, Koran Tempo, dan Kompas. Ia terlibat dalam berbagai kajian

dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mendorong partai

politik berintegritas dan perlunya revisi UU Partai Politik. Ia juga aktif

sebagai Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Jakarta.

Penulis dapat dihubungi melalui email: [email protected]

Muhamad Haripin adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI,

Jakarta. Meraih Ph.D. dari Graduate School of International Relations,

Ritsumeikan University, Kyoto. Penulis Reformasi Sektor Keamanan

Pasca-Orde Baru: Melacak Pandangan dan Komunikasi Advokasi

Masyarakat Sipil (2013). Penerjemah Poso: Sejarah Komprehensif

Kekerasan Antaragama Terpanjang di Indonesia Pasca-Reformasi (2016).

Kurniawati Hastuti Dewi. Peneliti senior di Pusat Penelitian Politik

LIPI. Memiliki passion di bidang gender dan politik, kepemimpinan

perempuan, keterwakilan perempuan dan minoritas etnis, Islam dan

demokrasi. Inisiator dan koordinator tim peneliti Gender dan Politik

(2015-2019), serta Kepala Bidang Politik Lokal P2P-LIPI (2017-

2019). MA dengan spesialisasi gender di Asia Tenggara dari Faculty

of Asian Studies Australian National University (2007). Doktor dalam

bidang Area Studies dari Graduate School of Asian and African Area

Studies Kyoto University Jepang (2012). Aktif berjejaring internasional

termasuk di Asian Association of Women’s Studies (AAWS), penulis

dan reviewer berbagai jurnal internasional. Beberapa publikasi: (i)

“Indonesia: Local Advocacy for Suffrage” dalam The Palgrave Handbook

of Women’s Political Rights, Franceschet, Susan, Krook, Mona Lena,

Tan, Netina (Eds.) Palgrave Macmillan: UK, 2018; (ii) Indonesian

Women and Local Politics: Islam, Gender and Networks in Post-Suharto

Indonesia (Singapore: NUS Press and Kyoto University Press, 2015).

Email: [email protected]

Lili Romli, lahir di Serang, Banten, Profesor Riset pada Pusat Penelitian

Politik LIPI, staf Pengajar di Departemen Ilmu Politik FISIP UI dan

FISIP UNAS. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik dari FISIP UI

(1990), gelar Master (2001) dan Doktor Ilmu Politik (2002) dari

FISIP UI. Fokus penelitian tentang partai politik, pemilu dan pilkada,

sistem pemerintahan dan lembaga perwakilan, dan otonomi daerah.

Menulis beberapa buku, antara lain, Islam Yes, Partai Islam Yes; Potret

Otonomi Daerah dan Wakil Rakyat di Tingkat Lokal; Potret Partai Politik

Pasca-Orde Baru; Menggugat Partai Politik; dan Pelembagaan Partai

Politik Pasca Orde Baru. Juga kontributor buku, Pengawasan DPR Era

Reformasi; Masa Depan Partai Islam di Indonesia; Partai dan Sistem

Kepartaian Era Reformasi; dan Fraksionalisme dan Konflik Internal

Partai-Partai Politik di Indonesia Era Reformasi.

Luky Sandra Amalia adalah Peneliti di Pusat Penelitian Politik

LIPI. Fokus kajian tentang pemilu, partai politik, parlemen, sistem

politik dan pemerintahan, demokrasi, gender dan politik, korupsi dan

development studies. Ia terlibat dalam penulisan buku yang diangkat dari

hasil penelitian sekaligus menjadi editor di beberapa buku tersebut.

Selain menulis di beberapa jurnal ilmiah, alumni Murdoch University

dan Universitas Airlangga ini juga terlibat dalam berbagai diskusi,

workshops, seminar dan international conferences. Penulis kelahiran

Kota Surabaya ini dapat dihubungi di: [email protected].

Ridho Imawan Hanafi, adalah peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI,

dengan fokus kajian mengenai demokrasi, partai politik, dan pemilu.

Menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Jurnalistik, Fakultas

Ilmu Komunikasi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, dan Magister di

Departemen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Indonesia. Penulis dapat

dihubungi melalui email: [email protected]

Sarah Nuraini Siregar, lahir di Jakarta, 30 April 1980. Sejak tahun

2004 adalah peneliti bidang Politik dan Pemerintahan pada Pusat

Penelitian Politik LIPI. Minat kajian tentang seputar keamanan,

militer, kepolisian, dan pemerintahan. Menyelesaikan studi Sarjana

pada 2002 dan Pascasarjana pada Departemen Ilmu Politik FISIP UI.

Aktif sebagai staf pengajar di Departemen Ilmu Politik FISIP UI. Telah

banyak publikasi ilmiah hasil riset yang diterbitkan, termasuk sebagai

editor buku. Beberapa tulisannya telah dimuat pada Jurnal Penelitian

Politik LIPI, Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities,

editor buku Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi,

buku Reformasi Polri, dan sebagainya. Dapat dikontak melalui email:

[email protected]

Sri Nuryanti adalah peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI.

Doktor ilmu politik dari FISIPOL Universitas Gadjah Mada ini pernah

menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum RI (2007-2012), dan

turut aktif menjadi bagian dari pengamat internasional pemilu di Sri

Lanka, Australia, India, AS, Korea Selatan, Sudan, dan Jepang. Fokus

penelitian Sri Nuryanti berkaitan dengan pemilu, demokrasi, gender,

isu minoritas, konflik, dan perbandingan politik. Ia beberapa kali

menerima beasiswa/hibah dari AUSAID, API (Asian Public Intellectual),

JSPS (Japan Society for Promotions of Sciences), BABA (Building A Better

Asia), Program Jenesys Jepang, Seminar Salzburg, ISTIC, APPRA, dan

hibah IPRA. Ia juga anggota dewan IPRA (International Peace Research

Association) dan Sekretaris Jendral APPRA (Asia Pacific Peace Research

Association).

Sri Yanuarti adalah peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI.

Gelar Sarjana Ilmu Politik diperolehnya dari Universitas Diponegoro

Semarang. Beberapa kontribusi tulisannya telah diterbitkan, antara

lain, dalam buku-buku: Military Politics, Ethnicity and Conflict in

Indonesia; Intelijen dalam Pusaran Demokrasi di Indonesia PascaOrde Baru; Reformasi Struktural Polri Tahun 1999-2000; Tentara

Mendamba Mitra; dan Tentara yang Gelisah. Selain kajian pertahanan

dan keamanan, Sri Yanuarti juga aktif menulis kajian tentang konflik

antara lain: Konflik Maluku & Maluku Utara; Strategi Penyelesaian

Jangka Panjang; Kerangka Pencegahan Konflik Komunal di Indonesia;

dan Kerusuhan Sosial di Indonesia.

Yogi Setya Permana adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI. Ia

memperoleh gelar sarjana dari Departemen Politik dan Pemerintahan,

Universitas Gadjah Mada (2009). Selanjutnya, Ia menyelesaikan

program master (with honours) di College of Asia and The Pacific, The

Australian National University pada tahun 2016. Sampai saat ini, ia

menekuni kajian politik dan pemerintahan lokal; serta Islam dan Politik.

Tulisan-tulisannya telah dimuat di berbagai jurnal internasional dan

dalam negeri seperti Journal of Contemporary Southeast Asia (ISEASSingapore),

Journal of Southeast Asia Studies (Kyoto University), Jurnal

Masyarakat Indonesia (LIPI), Jurnal Makara Hubs-Asia (UI), dan

Jurnal Sosial dan Politik (Fisipol, UGM).

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.