Ya, Lesley Hazletonlah orangnya. Dalam buku yang provokatif dan gilang-gemilang ini, ia menyuarakan ihwal agnostisisme, membebaskannya dari stereotip sebagai ateisme yang luruh, serta merayakannya sebagai syahwat untuk mengungkapkan dan mempertahankan kehidupan. Berniat mendobrak dinding keyakinan yang jumud, ia menggunakan filsafat, teologi, psikologi dan sains untuk mengeksplorasi—dengan semangat dan rasa ingin tahu—esensialitas misteri dalam dunia yang kaya informasi; untuk memperkarai apa yang kita maksud dengan pencarian makna; untuk menggugat perspektif tentang yang tak terbatas; untuk menantang ide-ide tentang kematian; dan untuk memenungkan kembali apa itu “jiwa”.
Terilhami dan mengilhami! Demikianlah agnostisisme di buku ini merekonstruksi pertanyaan tentang keyakinan, bukan sebagai perkara yang harus dipecahkan, tetapi sebagai ajakan untuk petualangan pikiran yang sinambung dan terbuka.