Afrizal Malna lahir di Jakarta, bekerja dengan banyak disiplin. Pernah sekolah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta (tidak selesai). Bukunya terakhir: Ruang di Bawah Telinga, Biografi Visual Made Wianta (2009); Pada Bantal Berasap (2010); Perjalanan Teater Kedua, Antologi Tubuh dan Kata (2010), Jembatan Ilusi Antara Seni dan Kota (25 Tahun Gedung Kesenian Jakarta (2012), Museum Penghancur Dokumen (2013). Anxiety Myths (terjemahan Andy Fuller, 2013), novel Kepada Apakah (2014). Beberapa aktifitas: Sebagai penulis teks-teks pertunjukan Teater Sae (1983-1993). Mengikuti Poetry International Rotterdam (1996). Aktivis Urban Poor Consortium (UPC), Jakarta (1997-2002). Mengikuti Puisi Internasional Indonesia di Makassar dan Bandung (2002). Mengikuti Biennal sastra TUK di Jakarta (2006). Sebagai kurator tamu untuk O House Gallery, Jakarta (2008- 2010). Mengikuti Performance Platform Lublin, Juli 2012. Residensi DAAD di Berlin, Agustus-September 2012, Forum Performance Art Undisclosed Territory, Mojosongo, Solo, 2013. Biennal Sastra Salihara 2013). Mendapatkan Man of The Year dari majalah Tempo untuk buku puisi Teman-temanku Dari Atap Bahasa (2008), penghargaan dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Budaya dan SEA Write Award dari Bangkok untuk buku puisi Teman-temanku Dari Atap Bahasa (2010), Khatulistiwa Literary Award untuk buku puisi Museum Penghancur Dokumen (2013).