Konsep modal spiritual telah mengubah persepsi dan pandangan kita tentang modal yang sebelumnya cenderung bersifar materialistis. Capital (modal) selama ini dimaknai sebagai hal-hal yang dapat memberikan keuntungan, profit, kekayaan, serta kekuasaan. Berbeda dengan modal spiritual yang mempunyai tujuan, makna, serta perspektif yang dimiliki secara kolektif tentang sesuatu yang paling penting dalam hidup, yang dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan berbagai resource yang berada dalam jiwa manusia.
Bagi organisasi atau lembaga, khususnya lembaga pendidikan, penting menanamkan motif-mitif spiritual dalam proses pengembangan SDM, dimulai sejak proses rekrutmen. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas dan mampu menjadi teladan bagi peserta didik. Dengan spiritualitas pun, kesuksesan dan prestasi dapat dicapai. Rekrutmen dan pengembangan SDM berbasis modal spiritual tidak hanya menawarkan pencerahan secara individual, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana dan alat untuk mencapai kebahagiaan, baik dunia maupun akhirat.
Dr. Abdul Qohin, M.Pd.I. Lahir di Rembang, 29 November 1979. Di kota kelahirannya ini, penulis menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas, antara lain Madrasah Ibtidaiyah (MI) Anwarul Mursyidin (1986–1992), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ar-Rohman (1992– 1995), dan SMA Negeri 1 Sulang (1995–1998).
Lulus SMA, penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi S-1 Fakultas Hukum dan S-1 Fakultas Agama Islam (FAI) Jurusan Syariah (Twinning Program) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan lulus 2004. Beberapa tahun kemudian, penulis berkesempatan menempuh S-2 Manajemen Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto (2012–2015), dilanjutkan S-3 Studi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (2018–2022).
Sebagai seorang akademisi dan pendidik, penulis memulai kariernya sebagai guru di SD Al-Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto (2005–2008) kemudian Wakil Kepala SD Al Irsyad Al-Islamiyyah 02 Purwokerto (2008–2010), Kepala Bidang Personalia Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto (2010–2011), Kepala Biro SDM LPP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto (2011–2013), Kepala SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah 02 Purwokerto (2013–2017), dan Ketua harian LPP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto (2017–2020), dan Kepala Biro SDM LPP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto (2020–sekarang).
Kontribusi penulis kepada dunia pendidikan juga tampak melalui karya-karyanya yang berbentuk tulisan. Penulis beberapa kali melakukan penelitian dan menulis jurnal dengan fokus pada pengembangan lembaga pendidikan Islam. Gagasannya pun kerap mengisi rubrik di berbagai surat kabar dan majalah, seperti Radar Banyumas, majalah Sang Guru, majalah Derap Guru, majalah Adzkia, dan sebagainya.
Tak hanya itu, banyak buku pelajaran agama Islam untuk sekolah Al-Irsyad yang disusun oleh penulis. Buku Pribadi Insani: Manajemen Pengembangan Mutu SDM Berbasis Modal Spiritual sendiri merupakan karya penulis yang berhasil diterbitkan pada tahun 2022.