A Thousand Splendid Suns

· Qanita
4.5
49条评价
电子书
516
评分和评价未经验证  了解详情

关于此电子书

Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.
Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu.
Hanya akulah yang kaumiliki di dunia ini, dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi.
Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!

Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri. Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri kini dia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan pernikahan yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disayatkan sang suami. Namun dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari surga muncul di hadapannya.

"Sebuah cerita tentang harapan akan kemenangan, juga kekuatan menepis ketakutan. Sungguh megah!"
New York Daily News

"A Thousand Splendid Suns, tidak hanya menyuguhkan kepada pembaca tentang realitas Afghanistan, tetapi juga menunjukkan kemampuan dan bakat Hosseini; melodrama dari setiap plot; pelukisan yang tajam; penggambaran karakter hitam-putih; dan pengolahan emosi yang memukai."
New York Post

"... kisah yang sangat memilukan tentang perjuangan perempuan Afghan dalam mengarungi kerasnya hidup." Entertainment Weeklyÿ

"Cerita yang mengembangkan imajinasi bagaimana menemukan kembali sebuah keteguhan hati."
Houston Chronicle

"... novel yang begitu menggemparkan ...."
International Herald Tribune ?Sebuah cerita fiksi yang cemerlang, diprediksi akan lebih memberikan pengaruh luar biasa kepada pembaca dibandingkan The Kite Runner."
London Time

"Prosa Hosseini begitu menghunjam. Ia tidak hanya mengungkap sisi politik, tetapi juga sisi paling personal ...."
The Guardian

[Mizan, Qanita, Novel, Memoar, Indonesia]

评分和评价

4.5
49条评价

作者简介

Hosseini was born in Kabul, Afghanistan, in 1965. In 1970 Hosseini and his family moved to Iran where his father worked for the Embassy of Afghanistan in Tehran. In 1973 Hosseini's family returned to Kabul, and Hosseini's youngest brother was born in July

为此电子书评分

欢迎向我们提供反馈意见。

如何阅读

智能手机和平板电脑
只要安装 AndroidiPad/iPhone 版的 Google Play 图书应用,不仅应用内容会自动与您的账号同步,还能让您随时随地在线或离线阅览图书。
笔记本电脑和台式机
您可以使用计算机的网络浏览器聆听您在 Google Play 购买的有声读物。
电子阅读器和其他设备
如果要在 Kobo 电子阅读器等电子墨水屏设备上阅读,您需要下载一个文件,并将其传输到相应设备上。若要将文件传输到受支持的电子阅读器上,请按帮助中心内的详细说明操作。